
(Teknosignal – Index) Saham Korea Selatan jatuh pada hari Selasa, mengikuti Wall Street yang lebih rendah setelah Presiden AS Joe Biden menominasikan Jerome Powell untuk menjabat empat tahun lagi sebagai ketua Federal Reserve. Won Korea melemah, sementara imbal hasil obligasi naik.
Indeks KOSPI turun -15,92 poin atau -0,53% menjadi 2.997,33.
Di antara saham berkapitalisasi besar, raksasa teknologi Samsung Electronics menambahkan 0,13% dan rekan SK Hynix menambahkan 0,42%. Sementara itu, LG Chem dan Naver masing-masing turun -3,27% dan -2,44%.
Samsung Electronics Co mengatakan belum membuat keputusan akhir tentang lokasi pabrik chip baru senilai $17 miliar di Amerika Serikat, setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa itu berada di Taylor, Texas.
Orang asing adalah pembeli bersih 161,9 miliar won ($ 136,20 juta) saham di papan utama.
Won dikutip pada 1.189,6 per dolar pada platform penyelesaian tanah, turun 0,38%.
Dalam perdagangan luar negeri, won dikutip pada 1.189,9 per dolar, sedangkan dalam perdagangan forward non-deliverable, kontrak satu bulan dikutip pada 1.190,9.
Di pasar uang dan utang, berjangka Desember pada obligasi tiga tahun turun 0,14 poin menjadi 108,19.
Imbal hasil obligasi treasury Korea 3-tahun yang paling likuid naik 5,6 basis poin menjadi 2,073%, sedangkan imbal hasil 10-tahun acuan naik 5,3 basis poin menjadi 2,439%.
Analis Vibiz Research Center memperkirakan bursa Korea Selatan akan mengamati pergerakan Wall Street, dimana jika data Markit Manufacturing, Markit Services dan Markit Composite November meningkat maka akan memperkuat Wall Street. Jika Bursa Wall Street menguat maka akan memberikan dukungan positif bagi bursa saham Korea Selatan.
[ad_2]